Menulis dari Ide Kecil Menjadi Karya Besar: Kelas Menulis Artikel Jurnal FEBI UIN Sunan Kalijaga

Oleh: Taufik
Gambar Naskah

Yogyakarta, 28 November 2025 - Semangat menulis kembali menghidupkan ruang belajar Magister Ekonomi Syariah (MES) UIN Sunan Kalijaga dalam gelaran Kelas Menulis #3. Sebuah program pengembangan kapasitas akademik yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menyusun artikel jurnal secara sistematis dan berdaya guna.

Kegiatan ini dimentori oleh Wahyu Wibowo, S.Pd., M.PD., M.E., founder Bacaan Media yang dikenal dengan pendekatan penulisan yang praktis dan membumi. Berbeda dari pelatihan sebelumnya, sesi kali ini dipandu oleh MC, Najma Taralia, mahasiswi MES yang menghadirkan suasana pembukaan yang hangat dan energik.

Najma mengajak seluruh peserta memulai acara dengan niat dan doa mandiri setelahnya mengajak untuk memandang menulis tidak hanya sebagai tugas akademik, tetapi sebagai bagian dari proses intelektual seorang peneliti.

Memasuki sesi materi, Wahyu mengajak peserta menguatkan fondasi penulisan ilmiah dengan pendekatan yang lebih aplikatif. Dengan kalimat motivasi, β€œSetiap artikel baik selalu dimulai dari satu kalimat pertama yang berani ditulis,” beliau menegaskan bahwa keberanian memulai merupakan langkah terpenting dalam proses menulis.

Mahasiswa diperkenalkan kembali pada empat komponen wajib dalam penyusunan pendahuluan berstandar IMRaD: Research Gap, Data Faktual, Tujuan Penelitian, dan Studi Terdahulu. Formula ini dibagikan sebagai alat bantu agar mahasiswa lebih mudah membangun kerangka argumentasi dalam artikel ilmiah.

Wahyu juga kembali mengarahkan peserta tentang cara menulis metode penelitian yang efektif hanya dalam 1–2 paragraf, namun tetap memenuhi standar akademik. Sebanyak 30 mahasiswa dibagi ke dalam kelompok kecil beranggotakan 4-5 mahasiswa. Nama kelompok disusun berurutan mulai dari Alfa, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, hingga Theta.

Setiap kelompok diberikan tugas untuk menentukan judul artikel, menyusun kerangka IMRaD, dan menentukan arah kajian pustaka.

Wahyu kembali menegaskan bahwa judul tidak harus yang rumit, tetapi harus mudah dipahami dan selesaikan. Uniknya sebagian besar kelompok memilih Maqasid al-Syariah sebagai fokus artikel, hal ini seolah menunjukkan keselarasan dengan identitas UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus Islam yang menempatkan Maqasid al-Syariah sebagai fondasi konseptual dalam berbagai kajian.

Sebelum memasuki sesi akhir, Wahyu meminta setiap kelompok untuk membuat grup khusus per kelompok dan memasukkan semua anggota dan dirinya sebagai pendamping. Grup ini berfungsi sebagai ruang komunikasi untuk memantau perkembangan penulisan artikel, menyampaikan revisi, serta memberi arahan teknis di luar kelas.Melalui grup tersebut, mahasiswa didorong untuk memanfaatkan komunikasi lanjutan agar proses penulisan tidak berhenti setelah kelas selesai. Wahyu juga memberikan arahan realistis terkait ritme penulisan agar karena semua mahasisw punya tugas kuliah lain, cukup selesaikan minimal satu paragraf setiap hari.

"Tidak harus banyak, yang penting konsisten," Ujar Wahyu menjelang akhir acara.

Kelas Menulis Season #3 ini menjadi momentum berharga yang menegaskan bahwa menulis bukanlah beban, tetapi perjalanan kreatif yang mengubah ide kecil menjadi karya besar. Dengan bimbingan berkelanjutan melalui grup dan komitmen menulis secara konsisten, mahasiswa FEBI UIN Sunan Kalijaga diharapkan mampu menghasilkan artikel ilmiah berkualitas yang memberi kontribusi nyata bagi dunia akademik. []